Proses yang rumit dan mahalnya biasa membuat Freddy menunda hal itu.
Setelah beberapa lama Freddy berhenti menyuntikkan testosteron, ialangsung menstruasi kembali.
Lalu ia membeli sperma yang diambil untuk proses IVF.
Usaha untuk mendapatkan bayi itu ia lakukan bekali-kali.
Hingga suatu ketika jantungnya berdetak begitu cepat, dia panik lalu dibawa ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit ia melakukan USG-B dan para staff medis mendengar detak jantung di dalam perut Freddy yang semakin membesar.
Bahkan orang asing banyak yang mengira perutnya buncit karena minuman alkohol.
Proses kehamilan sangat sulit, tetapi ini bukan yang paling menyakitkan bagi Freddy.
Pasca kehamilan, Freddy mengalami krisis identitas.