Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bencana Karhutla Semakin Meluas, BPPT Lakukan Tenologi Modifikasi Cuaca Dengan Menyemaikan Awan, Apakah Fungsinya?

Nicolaus - Selasa, 17 September 2019 | 20:13
Kebakaran hutan di Palangkaraya.
Kurnia Tarigan/Kompas.com

Kebakaran hutan di Palangkaraya.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan dan Sumatera, Indonesia belum ditangani dengan sempurna.

Beberapa titik api masih terpantau muncul di wilayah Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan barat.

Namun beberapa upaya pemerintah sudah dilakukan untuk menanggulangi masalah karhutla supaya cepat teratasi.

Baca Juga: Badannya Bertubi-tubi Dihunjam Parang oleh Tetangganya Sendiri, Darbani, Anggota DPRD Deliserdang yang Baru Terpilih Ini Sama Sekali Tak Terluka, Hanya Jaket Saja yang Koyak

Salah satu cara untuk menanggulangi asap dan karhutla adalah dengan menerapkan penyemaian awan (cloud seeding) atau kerap disebut oleh masyarakat sebagai hujan buatan.

Melansir dari Kompas.com, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) telah melakukan upaya pencegahan.

Seperti yang dituturkan Tri Handoko Seto, sebuah teknologi penyemaian awan telah dilakukan untuk menambah atau mengurangi curah hujan.

Baca Juga: Bencana Kabut Asap di Sumatera dan Kalimantan Makin Parah, Perusahaan Malaysia di Indonesia Angkat Bicara, Akui Jadi Biang Kebakaran Hutan dan Lahan

"Jadi penyemaian awan atau dikenal orang hujan buatan ya, padahal namanya teknologi modifikasi cuaca itu ada untuk menambah atau mengurangi curah hujan," ucap Seto.

Untuk menanggulangi kebakaran hutan ini, teknologi modifikasi cuaca diperlukan untuk menambah curah hujan.

Source :Kompas.com Twitter

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x