"Orang mana? Aslinya orang mana?" tanyanya.
"Orang Pematang," jawab pelaku.
Pelaku pembakar hutan dan lahan itu pun tampak minta ampun kepada anggota TNI yang meringkusnya.
"Ampun pak, maaf," ujarnya dengan nada ketakutan.
Anggota TNI itu lalu meminta salah seorang warga untuk memanggil petugas kepolisian agar pelaku bisa segera diamankan.
"Panggil aparat kepolisian. Satu orang saja," katanya.
"Bapak Presiden mencanangkan agar kalian jangan membakar lahan. Kenapa membakar lahan?" ucapnya.
Saat ditanya alasannya, pelaku justru tak kunjung menjawab dan mencoba melawan petugas.
"Jangan melawan. Kalau kamu melawan akan saya sakiti. Dari jam berapa kamu membakar?" tanya anggota TNI.