Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seperti Planet Mars, Langit Merah Darah di Muaro Jambi Bikin Warga Ketakutan Hingga Keluar Rumahpun Tak Berani, Diduga Akibat Kabut Asap, Ini Penjelasan Ilmiah Fenomena Aneh Tersebut

Nicolaus - Minggu, 22 September 2019 | 12:42
Kondisi Jambi berwarna merah pada Sabtu (21/9/2019) pukul 12.53 WIB.
(Facebook: Qha Caslley)

Kondisi Jambi berwarna merah pada Sabtu (21/9/2019) pukul 12.53 WIB.

Menurut Plt Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo Soetarno mengungkapkan bahwa warna merah terjadi karena pergerakan kabut asap dari titik api atau hotspot.

"Warna merah tersebut merupakan kabut asap yang bergerak dari hotspot yang ada di provinsi bagian selatan Provinsi Riau," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/9/2019) malam.

Baca Juga: Tampan, Muda dan Kaya Raya, Cristiano Ronaldo Dibuat Berlinang Air Mata Karena Hal Ini, Sosok di Balik Rekaman Video Wawancara Bikin Lidahnya Kelu Melanjutkan Kata-kata

Kondisi Jambi berwarna merah pada Sabtu (21/9/2019) pukul 12.53 WIB.
(Facebook: Qha Caslley)

Kondisi Jambi berwarna merah pada Sabtu (21/9/2019) pukul 12.53 WIB.

Selain itu, salah satu warga Jambi Kota, Brian Habib Maulana mengungkapkan bahwa daerahnya tidak mengalami langit berwarna kemerahan.

"Kebetulan di Jambi Kota, di daerah saya langitnya berwarna orange kekuning-kuningan," ujar Brian kepada Kompas.com, Sabtu (21/9/2019).

Ia juga mendapat kabar dari keluarganya bahwa Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi warna langitnya kemerahan pada pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Aneh, Usai Dipakai Ritual Tapa Pendem Mbah Pani, Liang Lahat Ini Keluarkan Air Tawar Terus Menerus, Disebut Berkhasiyat dan Dibagikan ke Warga

Fenomena ini pun membuat warga sekitar merasa takut dan tak berani keluar rumah.

Tidak hanya itu, Mardiana juga mengimbau pemerintah agar lebih peka dengan kondisi masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).

Berbeda dengan pendapat Agus Wibowo, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa fenomena langit berwarna merah bukanlah disebabkan tingginya suhu atau pengaruh api.

"Ini nampaknya fenomena Hamburan Rayleigh. Hamburan Rayleigh itu hamburan elastis pada cahaya oleh partikel-partikel mikro/nano di udara yang ukurannya lebih kecil dari panjang gelombang cahaya tampak," ujar Marufin.

Source :Kompas.comInstagram

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x