Kilas balik sejarah perjalanan sosok Jakob Oetama, yang dihadapkan pada dua pilihan profesi yang sangat ia minati yakni, sebagai guru atau sebagai wartawan.
Pada tahun 1963, bersama P. K. Ojong, Jakob Oetama akhirnya memutuskan untuk memilih menjadi wartawan, ia telah menerbitkan majalah Intisari yang menjadi 'Sang Pemula' dari perusahaan Kompas Gramedia.
Pilihan ini menjadi salah satu titik balik Jakob Oetama untuk mengubah jalan hidupnya berkontribusi penuh di dunia kemasyarakatan.
“Merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi Bapak Jakob Oetama dan Kompas Gramedia untuk turut serta mendukung kemajuan dunia pendidikan melalui pembangunan ruang Cendikia Multiguna Jakob Oetama ini," ujar Rusdi Amral, Corporate Communication Director Kompas Gramedia.
Ruangan yang direnovasi selama 18 minggu ini, ditunjang dengan fasilitas yang nyaman dengan nuansa modern untuk membantu Dosen, Peneliti dan Mahasiswa FISIP UI untuk terus mengembangkan ide-ide besar dan pemikiran brilian yang berguna untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Semoga dengan dibangunnya Ruangan Cendikia Multiguna Jakob Oetama dapat menjadi pintu dibukanya ruang-ruang lain, untuk terus kolaborasi antara Kompas Gramedia dan Universitas Indonesia kedepannya,” tambah Rusdi Amral.
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar