Harry mengatakan belum mengetahui pasti penyebab luka di dada korban.
AKBP Harry Golden Hart mengatakan, hingga kini penyebab luka di dada Randi masih diselidiki.
"Ada bekas luka di dada sebelah kanan. Kita belum memastikan luka tersebut karena apa."
Orang tua almarhum La Randi pekerjaan sehari-harinya adalah seorang nelayan. Ia tak tahu anaknya meninggal. Kabarnya, ia tengah melaut saat anaknya gugur terkena tembakan peluru saat demonstrasi di Kendari.
Keluarganya kemudian pergi menjemputnya di tengah laut.#KendariBerduka pic.twitter.com/p0bv4G8R9b
— Laode Halaidin (@LaodeHalaidin) September 26, 2019
"Saat ini korban dibawa dari RS Korem ke Kendari untuk otopsi," ujar Harry.
Harry mengatakan, polisi yang menjaga aksi demo hanya melengkapi diri dengan tameng dan tongkat.
Untuk pengurai massa menggunakan gas air mata, water canon dan beberapa kendaraan.
Dia membantah, petugas menggunakan peluru tajam saat melakukan pengamanan demo.
"Tidak ada (peluru), kami pastikan pada saat apel tidak ada satu pun yang bawa peluru tajam, peluru hampa, peluru karet," ujar Harry.(*)
Source | : | Twitter,Tribunnews.com,KompasTV |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar