:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/04/29/capturejpg-20240429043805.jpg)
Kepada sang ibu, Bagus meminta izin pulang agak lama karena mau bermain sama teman–temannya.
Tanpa rasa curiga, sang ibu pun mengizinkan anaknya bahkan, anak ketiga dari empat bersaudara ini sempat meminta uang jajan tambahan kepada sang ibu.
Potret Bagus Putra Mahendra (15), siswa SMA yang tewas saat ikuti aksi Demo Pelajar Tolak RUU KUHP di Senayan. 
Itulah pengakuan yang diberikan bibi dari Bagus, Fina Indah Sari (29), saat ditemui di rumah duka di kawasan Warakas, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019).
Dia pun mencium tangan sang ibu pertanda untuk meminta restu dan doa agar selamat sampai sekolah.
Siapa sangka, itu adalah cium tangan terakhir sebelum Bagus menghadap Tuhan.
Bagus berangkat dengan sepeda motornya namun tidak ada yang tahu apakah dia benar benar sampai ke sekolah.
Yang pasti, dia dan teman–temannya yang lain berniat ikut demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat.
Sepeda motor dan tas sekolahnya pun dia titipkan di rumah temannya dan ia ikut long march menuju Gedung DPR dengan teman sejawat.
Nahasnya, belum sampai ke Gedung DPR/MPR, Bagus sudah tertimpa kecelakaan.
