Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gugur dengan Sekujur Tubuh Penuh Luka, Potongan Ayat Kursi Jadi Pesan Terakhir Dokter Soeko Sehari Sebelum Terjebak Kerusuhan Wamena, SMS yang Dikirimnya Sempat Membingungkan Keluarga

Dewi Lusmawati - Sabtu, 28 September 2019 | 13:54
Dokter Soeko jadi korban meninggal kerusuhan Wamena.
Facebook Balai Litbangkes Papua/Twitter @antilalat

Dokter Soeko jadi korban meninggal kerusuhan Wamena.

Dilansir GridHot.ID dari Kompas, Endah mengatakan, kakaknya sudah bertugas di Papua selama 15 tahun.

Baca Juga: Bukan Kelompok Egianus Kogoya, TNI Sebut Anggota KKB yang Terlibat Baku Tembak di Wamena Bawahan Yusak Tabuni yang Kini Tak Lagi Eksis

Selama bertugas di Papua, lanjutnya, lokasi tugas kakaknya berpindah-pindah tempat dan yang terakhir bertugas di Tolikara.

Dokter Soeko, Pahlawan Kemanusiaan Berusia 53 Tahun, Meminta Ditempatkan di Wilayah Terisolir Namun Gugur Saat Pecah Kerusuhan Wamena
Kolase Facebook Balai Litbangkes Papua

Dokter Soeko, Pahlawan Kemanusiaan Berusia 53 Tahun, Meminta Ditempatkan di Wilayah Terisolir Namun Gugur Saat Pecah Kerusuhan Wamena

"Pokoknya di Papua itu sudah 15 tahun. Kira-kira sejak 2003 atau 2004," tambahnya.

Sehari sebelum kejadian, lanjut Endah, kakaknya sempat mengirim SMS ke beberapa orang keluarganya.

Baca Juga: 11 PSK Mandi di Kolam Taubat Setelah Dirazia Satuan Polsek Wamena

"Sehari sebelumnya itu ternyata dia sempat mengirimkan SMS ke beberapa om (paman) dan tante. Isinya potongan ayat Kursi, kita tidak mengerti maksudnya apa, terus tiba-tiba dengar kabar seperti ini," ujarnya.

Dikutip GridHot.ID dari Antara, pada Senin (23/9/2019), Dokter Soeko hendak pulang dari Wamena ke Tolikara.

Namun di tengah jalan ia dicegat oleh massa demonstran lalu dianiaya.

Dokter Soeko sempat dibawa ke RSUD Wamena namun nyawanya tak tertolong.

Kerusuhan di Wamena
Twitter @antilalat

Kerusuhan di Wamena

Source :Antara kompas

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x