Ormas Pemuda Rakyat digambarkan menyanyikan lagu ini dan diiringi dengan tarian Genjer-genjer yang juga di cap sebagai budaya PKI.
Selama ini sebagian besar masyarakat hanya mengenal lagu Genjer-Genjer sebagai lagu yang dilarang karena dianggap berbau PKI.
Namun, ternyata selain lagu Genjer-genjer, ada sebuah lagu lagi yang berbau PKI dianggap justru lebih kuat pengaruhnya.
Lagu tersebut berjudul "Darah Rakyat", namun hingga saat ini penciptanya masih belum diketahui.
Ada yang mengkaitkan nama Legiman Hardjono sebagai penggubah lagu tersebut, namun belum ada kepastian yang tepat.
Lagu dengan irama bersemangat disertai lirik yang menceritakan pergerakan rakyat ini pernah dinyanyikan oleh ribuan orang saat diadakan rapat raksasa di Lapangan Ikada.
Melansir dari Sosok.ID, kala itu tahun 19 September 1945, kertas bertuliskan lirik lagu Darah Rakyat dibagi-bagikan kepada setiap orang yang datang di Lapangan Ikada.
Lagu itu dikumandangkan saat kedatangan Sukarno bersama Tan Malaka dan Hatta serta beberapa menteri pemerintahan saat itu.
Dalam pidatonya yang didatangi oleh ribuan rakyat tersebut Sukarno meminta dukungan kepada rakyat untuk Negara yang baru terbentuk tersebut.