Pasalnya, berkarya di Departemen Pemetaan membuat karier Susdaryanto tidak bisa berkembang sehingga memunculkan perasaan tidak puas.
Baca Juga: Ngeri! Banyak Driver Ojol Dapat Orderan Fiktif dari Menara Saidah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Kondisi Susdaryanto ini ternyata diketahui betul oleh Finenko sehingga untuk merekrutnya tak butuh waktu yang lama.
Para personel Bakin mulai bergerak ketika penyadapan telepon yang dilakukan di rumah Susdaryanto di Tanjung Priok memberikan informasi bahwa Susdaryanto akan memberikan data penting bagi Finenko.
Data tersebut berupa dua rol film akan diberikan kepada Finenko yang menunggu di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Timur.
Diketahui pula oleh intel Bakin, Finenko akan segera pulang ke Rusia untuk liburan sehingga operasi penangkapan terhadap Finenko menjadi prioritas utama.
Sebagai manajer Aeroflot, Finenko tak memiliki kekebalan diplomatik sehingga bisa dikenakan penahanan di Indonesia.
Untuk menangkap Finenko, Bakin akan menggunakan Susdaryanto sebagai umpan sehingga Finenko bisa diringkus lebih mudah.
Sebagai langkah pertama, Bakin terlebih dahulu menangkap Susdaryanto yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta Timur.
Baca Juga: Saat Memesan Makanan, Vanessa Angel Kedapatan Saling Ejek dengan Driver Ojol, Ada Apakah Gerangan?
Susdaryanto yang sama sekali tak menduga akan ditangkap, ketika berada dalam tahanan langsung mengakui kegiatan mata-matanya dan siap membantu upaya penangkapan Finenko.