Susdaryanto, kendati merupakan perwira yang cerdas dan pernah di sekolahkan di AS mudah direkrut KGB paling tidak karena dua alasan.
Pertama karena faktor uang dan kedua karena faktor karier.
Pasalnya, berkarya di Departemen Pemetaan membuat karier Susdaryanto tidak bisa berkembang sehingga memunculkan perasaan tidak puas.
Baca Juga: Ngeri! Banyak Driver Ojol Dapat Orderan Fiktif dari Menara Saidah, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Kondisi Susdaryanto ini ternyata diketahui betul oleh Finenko sehingga untuk merekrutnya tak butuh waktu yang lama.
Para personel Bakin mulai bergerak ketika penyadapan telepon yang dilakukan di rumah Susdaryanto di Tanjung Priok memberikan informasi bahwa Susdaryanto akan memberikan data penting bagi Finenko.
Data tersebut berupa dua rol film akan diberikan kepada Finenko yang menunggu di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta Timur.
Diketahui pula oleh intel Bakin, Finenko akan segera pulang ke Rusia untuk liburan sehingga operasi penangkapan terhadap Finenko menjadi prioritas utama.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar