Para personel Bakin pun mempersiapkan anggotanya untuk menyergap Finenko yang akan menunggu Susdaryanto di restoran di kawasan Jakarta Timur.
Bakin kemudian menempatkan anggotanya di sejumlah titik strategis seperti di belakang restoran dan sekeliling restoran.
Tak hanya itu, di dalam restoran, ditempatkan pula agen yang berpura-pura sebagai tamu restoran.
Pimpinan operasi, Mayor Sutardi bahkan membawa istri dan ketiga anaknya.
Istri dan anak-anak Mayor Sutardi sama sekali tak mengetahui operasi penyamaran itu sehingga tetap bersikap sewajarnya.
Mayor Sutardi berani membawa istri dan ketiga anaknya karena yakin tak akan terjadi tembak-menembak.
Para petugas dari Bakin mulai waspada ketika Susdaryanto yang menjadi umpan tiba di restoran sambil membawa dua rol film yang dimasukkan dalam kardus pasta gigi pepsodent.
Ketika melihat pria yang menunggunya, Susdaryanto terperanjat karena orang itu bukan Finenko melainkan Asisten Atase Rusia di Indonesia, Letkol Sergei Egorov.
Susdaryanto khawatir jangan-jangan Egorov bersenjata dan jika melawan saat ditangkap akan menimbulkan insiden berdarah.