Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Suasana duka dan kematian memang memerlukan perhatian sendiri.
Tentu saja tiap keluarga yang baru saja kehilangan anggota keluarga ingin dipermudah urusan penguburan dan sebagainya.
Namun bagaimana jika ada orang yang tega memanfaatkan momen duka tersebut untuk menjadi ladang bisnis sendiri?
Dikutip Gridhot dari unggahan di Twitter melalui akun @vabyo, pria tersebut mengungkapkan sebuah praktek ladang bisnis licik yang menggunakan kematian untuk mencari uang.
"Merasa perlu cerita kisah menjengkelkan yang bisa saja terjadi padamu kelak,"
"Ini tentang orang-orang yang menggunakan duka dan kematian sebagai peluang bisnis, salah satunya adalah calo makam," tulis @vabyo memulai ceritanya.
Dirinya kemudian menceritakan terkait pengalamannya ketika dirinya baru saja kehilangan anggota keluarganya.
Vailant Budi melalui akun @vabyo menceritakan tentang sosok sang calo makam.
"Calo makam itu bisa berwajah ramah, berbaju gamis, tampak tulus membantu keluarga yang baru saja kehilangan anggota tersayang, seperti yang kami alami seminggu lalu,"
Baca Juga: Pamer Foto Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Merasa Tunjangannya Kurang, Budhi Sarwono Tak Merasa Risih
Dirinya menceritakan ketika masa-mas a kehilangan anggota keluarga, 'mereka' disebut baik hati membantu dirinya.
"Selang beberapa jam setelah napas ayah berakhir, rumah kami didatangi banyak kawan, saudara, dan tetangga. Mereka semua baik hati membantu kami.Sampai kemudian, seorang tetangga menawarkan kaveling makam. Kami menolak tawaran, karena sudah dibantu oleh teman baik kakak," tulis akun tersebut.
@vabyo mengatakan kalau keluarganya dipaksa oleh tetangganya untuk masalah kavling pemakaman.
"Jadi masalah tempat mengubur sesungguhnya sudah teratasi. Malah kami survey lokasi sendiri, semalam sebelum pemakaman.Si tetangga itu malah memaksa, berdalih kavelingnya adalah yang terbaik: dekat dari tempat parkir, tak perlu survey—bla bla bla,"
Ketika sudah ditolak @vabyo justru didatangi oknum pria bertato dengan ditemani ketua RT setempat.
"Karena kami bersikeras menolak, ia pun menyerah.Namun keesokan paginya, kami didatangi Pak RT dan seorang akang bertubuh besar penuh tato beraroma unik, mengaku dari TPU Cikutra—lokasi makam yang kami pilih. Ia minta surat kematian dan KTP almarhum ayah dengan gaya intimidatif,"
Sang oknum mengaku sebagai suruhan orang kepercayaan keluarga tersebut.
"Ia tidak mengetahui, orang makam kepercayaan kami itu rajin menginformasi perkembangan lokasi yang telah kami pilih lewat whatsapp kakak. Akhirnya, tentu saja, kakakku menelepon orang kami itu, hingga mendapat keterangan menakjubkan,"
Dirinya mengatakan kalau pria bertubuh besar tadi ternyata memang sudah terkenal bekerjasama dengan para tetangga untuk menaikkan harga kuburan hingga lebih dari 200%.
Bahkan disebutkan oknum tersebut tega menggali kembali kuburan bagi keluarga yang telat membayar.
@vabyo kemudian membagikan tips untuk menghindari calo makam tersebut.
Valiant Budi menyarankan agar publik bisa mengetahui biaya pemakaman resmi dari kantor pemakaman.
Bahkan jika perlu melakukan survey lokasi secara pribadi.
Vailant Budi melalui unggahannya di Twitter kini sedang berusaha melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.
Dirinya kemudian menambahkan informasi tentang calo makam tersebut.
Menurut para kesaksian tetangganya, para calo makam akan segera dandan dengan berseri-seri tiap kali ada kabar warga yang meninggal.
(*)