Charles II memiliki apa yang disebut Habsburg Jaw atau Habsburg Lip, yang ditandai dengan lidah yang besar, kurangnya gigitan, rahang bawah yang menonjol, dan bibir bawah yang tebal. Secara teknis, kelainan bentuk ini dikenal sebagai prognathisme mandibula.
Lidahnya yang bessar membuatnya sulit tetap berada di dalam mulut dan menyebabkan air liur yang berlebihan.
Charles II juga mengalami keterlambatan perkembangan yang parah. Dia disusui sampai dia berusia lima tahun, dan tidak pernah menerima pendidikan formal apa pun.
Bicaranya tertunda sampai dia berusia empat tahun, dan dia tidak bisa berjalan sampai usia delapan tahun.
Bahkansaat dewasa, komunikasinya teredam dan sulit dipahami.
Dia juga impoten, sehingga ketidakmampuannya untuk bereproduksi mengakhiri kekuasaan Habsburg ketika sang raja meninggal pada usia 39, di tahun 1700.
2. Raja Tutankhamun, menderita cacat tengkorak
Meskipun peninggalannya adalah sebagai firaun emas dari Mesir kuno, tes DNA terhadap mayat mumi Raja Tutankhamun menunjukkan bahwarajaMesir yang berkuasa sekitar tahun 1300 SM itu sebenarnya memiliki kelainan genetik dan bertubuh lemah.
Raja Tutankhamun kemungkinan memiliki langit-langit mulut sumbing, kaki bengkok, dan skoliosis, serta tengkorak memanjang dan cacat.