Juanajelas tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun karena bahasanya yang tidak bisa dipahami,hinggadia tidak bisamenceritakan kisahnya yang mengerikan.
Dengan ditemukannya Juana, hal itu memperkuat fakta bahwa Juana adalah anggota suku terakhir yang ditemukan masih hidup.
Namun sayang, setelah ditemukan pada tahun 1853 itu, Juana hanya bertahan selama 7 minggu sebelum kemudian meninggal dunia.
Selama hidup terisolasi, kekebalan tubuhnya menjadi cukup rentan. Juana mengidap disentri dan meninggal secara tragis pada 19 Oktober 1853.
Pada dasarnya, Juana tidak pernah meninggalkan petunjuk apapun kecuali misteri yang tak berkesudahan, temasuk misteri mengenai nama aslinya.
Sebab, sebenarnya tidak ada seorang pun yang tahu nama asli Juana.
Nama Juana Maria diberikan oleh para pendeta Katolik, setelah dia dibawa ke Mission Santa Barbara. Sementara, di Pulau Lumba-lumba Biru, dia dinamai "Karana".
Beberapa benda yang dibawa bersamanya dari Pulau San Nicolas adalah jarum tulang yang mungkin digunakannya untuk membuat baju.
Sayangnya benda-benda itu disimpan di San Francisco dan hancur oleh gempa bumi pada tahun 1906. Selain itu, bajunya juga menghilang setelah dikirim ke Vatikan.
Hal itu seolah membuat semua jejak dan sejarahnya telah menghilang dari muka bumi kecuali kisah-kisah tentangnya.