Akan tetapi, baru dua kali perawatan, kedua orangtua Efendi menghentikannya atas alasan tak punya biaya untuk mengantar anaknya ke rumah sakit.
Orangtua juga beralasan sibuk bekerja sehingga sulit mencari waktu mendampingi Efendi berobat ke rumah sakit.
"Tadi saya ke rumah Efendi menanyakan masalah kenapa tidak dibawa ke rumah sakit, ternyata mereka sibuk," ujar Moh. Masduki melalui sambungan telepon, Sabtu (5/10/2019).
Pekan depan, pihak desa akan menyiapkan kendaraan khusus demi mengantar Efendi berobat dan terapi di rumah sakit.
Orangtua tetap diminta untuk mendampingi.
Baca Juga: Detik-detik Presenter Televisi Menjerit Kesakitan saat Lengannya Digigit Ular Piton Ganas
"Saya bilang kepada kedua orang tuanya agar jangan mikir pekerjaan terus, tetapi kondisi anaknya juga diperhatikan," imbuh Masduki.
Ia sekaligus memastikan, pengobatan dan terapi itu tidak akan dikenakan biaya alias gratis.
Sebab Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan setempat sudah membantunya menggunakan kartu BPJS.
Masduki juga telah meminta agar Efendi jangan dikurung di tempat yang sempit lagi, melainkan di sebuah ruangan yang lebih luas dan layak.