Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Sosok Mahatma Gandhi pasti sudah tak asing lagi bagi penduduk di negara India.
Sebagai sosok pemimpin spiritual dan politikus dari India, Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India.
Melansir dari wikipedia.org, pemimpin yang memiliki nama lengkap Mohandas Karamchand Gandhi ini dikenal sebagai aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.
Gandhi meninggal di usia 78 tahun di New Dehli, India.
Dikabarkan ia meninggal dunia karena dibunuh oleh seorang eksrimis Hindu.
Kini masyarakat India pun mengenangnya sebagai pahlawan nasional India.
Tak hanya itu, bahkan sosok Mahatma Gandhi juga sudah diakui sebagai salah satu tokoh perjuangan dunia.
Abu jenazahnya pun disemayamkan di dalam tugu peringatan di India tengah sejak 1948.
Namun belakangan ini dikabarkan adanya sebuah kasus yang membuat kaget masyarakat India.
Pasalnya abu jenazah dari pemimpin kemerdekaan India, Mahatma Gandhi telah digasak pencuri.
Peristiwa itu berbarengan dengan peringatan ulang tahun Mahatma Gandhi yang ke 150.
Tak hanya abu jenazah, si pencuri juga dilaporkan mencoret foto Mahatma Gandhi dengan tulisan "pengkhianat" menggunakan tinta hijau.
Melansir dari BBC Kamis (2/10/2019), Mahatma Gandhi memang dipandang sebagai penghianat oleh sejumlah Hindu garis keras.
Mahatma Gandhi dicap sebagai penghianat karena mendukung persatuan Hindu dan Muslim meski dirinya pemeluk Hindu.
Kasus ini pun segera diselidiki oleh Polisi di Rewa, Negara Bagian Madhya Pradesh.
Penyelidikan ini dilakukan dengan alasan "merugikan integrasi nasional", dan mengancam perdamaian.
Pengurus monumen peringatan Bapu Bhawan tempat abu Mahatma Gandhi disimpan, Mangaldeep Tiwari, mengatakan aksi si pencuri "sangat memalukan".
Melalui India The Wire, Tawari megungkapkan kronologinya.
Peristiwa itu terjadi pada saat ia membuka gerbang Bhawan pagi hari waktu setempat untuk memperingati ulang tahun Mahatma Gandhi.
"Ketika saya kembali pada pukul 23.00, saya melihat abu jenazah Gandhi hilang, serta fotonya dicoret," keluh Tiwari.
Polisi baru bergerak setelah mendapat laporan dari Gurmeet Singh, seorang pimpinan partai politik Kongres setempat.
Kegilaan ini harus dihentikan. Saya mendesak Kepolisian Rewa untuk menyelidiki kamera CCTV yang dipasang di Bapu Bhawan," tegasnya.
Gandhi memimpin pergerakan non-kekerasan melawan pemerintah kolonial di India, dan menginspirasi bangsa lainnya di dunia.
Kebanyakan publik India menganggapnya sebagai "bapak bangsa".
Namun golongan Hindu radikal memandangnya sebagai pengkhianat karenadinilai terlalu mendukung Muslim.
Hidupnya berakhir usai dibunuh oleh Nathuram Godse ketika hendak beribadah pada 30 januari 1948.
Setelah kematiannya, abu jenazah Gandhi tidak disebarkan ke sungai sesuai dalam kepercayaan Hindu.
Beberapa disimpan dan dikirim ke sejumlah tempat, salah satunya di Bapu Bhawan.(*)