Saat itu Thaqif harus menjalani operasi amputasi kaki karena mengalami infeksi akibat disiksa oknum petugas asmaranya.
Kisahnya sempat viral di tahun 2017.
Kisah pilu Thaqif terungkap dari buku harian yang ditinggalkannya.
Bahkan di buku hariannya tersebut, Mohamad Thaqif Amin juga menceritakan penyiksaan apa saja yang pernah dialaminya.
Thaqif menuliskan kalau dirinya disuruh oleh petugas asrama untuk mencuci nampan.
Dirinya sempat menolak permintaan petugas tersebut namun sang oknum tetap memaksa.
Dalam buku hariannya, Thaqif menjelaskan kalau dirinya dipukul di bagian pantat setelah mencuci cangkir miliknya.
"Aku tidak tahan lagi" tulisnya di buku tersebut.