Dalam budaya latin, siapa pun yang memiliki penis lebih besar dianggap lebih macho.
Itu sesuatu yang membuatnya berbeda dengan orang-orang lain dan membuatnya merasa istimewa.
"Saya terkenal karena saya memiliki penis terbesar di dunia. Saya senang dengan penis saya, saya tahu tidak ada yang memiliki ukuran yang saya miliki," kata Roberto.
Akibat hal ini, Roberto mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Termasuk infeksi saluran kemih yang sering terjadi karena tidak semua air kencingnya terlepas dari kulupnya yang panjang.
Dia harus meletakkan penisnya di atas bantal ketika tidur untuk menghindari ketidaknyamanan pada malam hari.
Serta kehidupan seks yang terganggu karena penisnya yang terlalu tebal untuk bisa melakukan hubungan intim.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar