Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Heroik Kapolsek Menes Lindungi Wiranto dari Tusukan, Korbankan Kedua Lengannya Hingga Bercucuran Darah Masih Harus Jalan Sejauh 500 Meter Cari Bantuan

Nicolaus - Sabtu, 12 Oktober 2019 | 16:42
Kapolsek Menes Kompol Daryanto saat ditemui Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan

Kapolsek Menes Kompol Daryanto saat ditemui Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID-Kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto masih santer dibicarakan publik.

Kronologi penyerangan terjadi di sebuah lapangan ketika Wiranto hendak menaiki helikopter seusai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathla'ul Anwar.

Dua pelaku yang merupakan suami istri, FA dan Abu Rara sudah diamankan polisi.

Baca Juga: Tawarkan Rumah Seharga Rp 1.5 Miliar dengan Fasilitas Pantai Pribadi, Iklan Kontroversial Ini langsung Dikecam Pemerintah Bali: Sungai, Pantai Bukan Milik Pribadi!

Aksi Abu Rara yang membabi buta menyebabkan dua orang lainnya yang berada di lokasi mendapatkan luka tusukan.

Melansir dari Kompas.com, seperti yang diungkapkan seorang warga saksi kejadian, Madrain (27), Kamis (10/10/2019) ia menyebutkan ada anggota polisi yang menjadi korban.

Anggota polisi tersebut adalah Kapolsek Menes Kompol Drayanto juga turut menjadi korban penusukan.

Baca Juga: Endus Pergerakan Kelompok Abu Rara Sejak Lama, BIN Beri Alasan Kenapa Penyerangan Wiranto Bisa Terjadi, Minta Warga Awasi Bibitnya

Dilansir dari Tribunnews, Drayanto menceritakan kronologi insiden yang terjadi pada Kamis (10/10/2019) di Pandeglang, Banten itu.

Menurut pengakuannya, insiden penyerangan yang dilakukan oleh Syahril Alamsyah (31) dan seorang perempuan yang diduga istrinya, Fitri Andriana (21) itu terjadi begitu cepat.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x