Bagai dipenuhi keberuntungan, Ia lalu melanjutkan karirnya menjadi Kepala Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara dan Kepala Dinas Pendapatan Kota Medan.
Di tahun 2007 menjadi Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Medan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan.
Ia lalu terjun ke politik praktis dengan mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Medan, di Pilkada 2010, menggandeng Rahudman Harahap.
Hingga akhirnya dirinya menjadi Walikota Medan hingga saat ini.
Dzulmi Edin ditangkap bersama beberapa pegawai lainnya yang diduga terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
Dari serangkaian penangkapan yang terjadi, tim KPK berhasil mengamankan uang sebesar Rp 200 juta.
"Diduga praktik setoran dari dinas-dinas sudah berlangsung beberapa kali. Tim sedang mendalami lebih lanjut," kata Febri.
Semenjak terjadinya penangkapan tersebut, gedung pemkot Kota Medan dilaporkan Tribun Medan tampak sepi dari aktivitas pejabat.
Bahkan dilaporkan hanya terlihat beberapa orang yang berjaga di bagian resepsionis.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Tribun Medan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar