"Tiga puluh. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Yohana Yembise," kata presiden Jokowi saat melantik para menterinya di Oktober 2014 lalu.
"Beliau ini adalah profesor, guru besar perempuan pertama dari Papua. Aktif dalam gerakan masyarakat marjinal dan perlindungan anak," tambahnya.
Datang dari tanah kelhiran yang memiliki adat patriarki sangat kuat dan kerap kali menempatkan perempuan pada posisi di bawah laki-laki membuatnya sempat was-was.
Dirinya sempat takut akan ditolak para petinggi di Papua, namun tekadnya kuat karena sang Presiden sendiri yang langsung memilihnya.
Dikutip Gridhot dari Antara, Yohana merupakan sosok menteri yang tak kalah 'garang' dari Susi Pudjiastuti.
Yohana berhasil melaksanakan programnya yang bertajuk Three Ends atau Tiga Akhiri.
Tiga hal yang diakhiri Yohana adalah Kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan ekonomi.
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar