Sumur itu tiba-tiba memunculkan gelembung dan tampak mendidih.
Meski begitu, tidak ada hawa panas yang muncul dari dalam sumur.
Berdasarkan keterangan dari pemilik sumur bernama Oyen Lukmetibla mengatakan bahwa peristiwa seperti ini sudah empat kali terjadi di sumurnya.
Anehnya, sumur milik Oyen sama sekati tidak mengeluarkan hawa panas maupun perubahan warna air sumur.
Oyen mengaku peristiwa itu pertama kali terjadi dua pekan sebelum gempa berkekuatan 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada 26 September 2019 lalu.
"Pertama itu dua minggu sebelum gempa 6,8. Setelah itu terjadi lagi dua hari menjelang gempa," kata Oyen, Sabtu (19/10/2019).
Ia juga mengatakan didihan air di sumurnya tersebut berlangsung selama 10 menit.
Usai gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang, air sumurnya kembali mendidih namun waktunya tak sampai 10 menit.
Yang aneh adalah pada didihan pasca gempa, gelembung-gelembung yang ada pada air sumur bertambah besar.