Sebagai seorang remaja yang beranjak dewasa, Shanina jelas mengalami masa jatuh cinta.
Dan dia jatuh cinta pada seorang pria bernama Nikolai, pria biasa yang menurut Shanina tidak bersinar dalam hal apa pun tapi dia menyukainya.
"Aku tidak berpikir lebih, tidak pula menginginkan pernikahan. Ini bukan waktunya dan aku masih harus berada di medan perang," begitu bunyi tulisan buku hariannya.
Kisah cintanya kandas begitu saja karena Nikolai tidak mau menerima Shanina yang seorang penembak jitu.
Shanina begitu patah hati. Dia merasa tidak lagi berguna bagi siapa pun saat itu.
Kumpulan catatan harian Shanina pernah diterbitkan menjadi buku untuk mengenang tentara muda berbakat dari Soviet ini.(*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Kisah Sniper Cantik nan Mematikan dari Tentara Merah, Dianggap Teror bagi Jerman Namun Merasa Tak Berguna Karena Kisah Asmaranya Berakhir Tragis"
Komentar