Terkait hal itu, Ariel mengaku tak pernah memiliki tujuan untuk membuat sensasi.
"Pertama, kalau demi konten aku percaya nggak, karena aku nggak bikin konten apa-apa," ucap Ariel.
Ariel mengaku sempat depresi ketika mendengar komentar orang-orang tentang dirinya.
Namun, Ariel berusaha membuktikan bahwa dirinya tak seperti yang orang katakan.
"Ada banget momen aku struggle aduh gimana ya gue tu nggak kayak gitu, kayak pengin pembuktian diri terus menerus bahwa aku nggak kayak yang orang omongin," kata Ariel.
Seiring berjalannya waktu, Ariel pun menyadari tak dapat mencegah orang untuk berkomentar tentangnya.
Kini, ia mengaku lebih memilih untuk menutup telinga rapat-rapat terhadap komentar orang lain.
"Tapi as time goes by, aku merasa aku cuma punya dua tangan, dua tangan aku nggak bisa menutup mulut semua orang satu Indonesia," ucap Ariel.
"Dua tangan aku akhirnya aku pakai untuk tutup kuping aku sendiri," bebernya.