Baghdadi berkuliah di Baghdad hingga dia memperoleh gelar doktor.
Keluarga Al Badri juga merupakan pengikut setia ISIS.
"Saat itu ISIS berkuasa di banyak daerah, keluargaku bersumpah untuk setia ke ISIS, karena hampir semua penduduk juga melakukan hal yang sama," kata Al Badri, kepada hakim pengadilan.
Al Badri mengatakan, saat tinggal di daerah kekuasaan ISIS, dia bekerja di sektor pertanian.
Menurutnya, sektor itu menjadi bagian paling penting di ISIS.
Al Badri mengaku bahwa ia tak pernah berkomunikasi lagi dengan Al Baghdadi, sejak pasukan Irak memukul balik ISIS.
Ia mengatakan, saat itu, kakak Al Baghdadi, mengingatkan agar jangan ada yang mencoba bertemu dengan Al Baghdadi.
"Kakaknya adalah pengawal kepercayaannya, dan dia bertanggung jawab melindungi Al Baghdadi. Aku tak berani menghubungi Baghdadi," kata Al Badri.
Tapi, suatu saat, kakak Al Baghdadi tiba-tiba datang dan menawarkan untuk mengajak Al Badri bertemu dengan Al Baghdadi.