"Dia bilang, penonton Indonesia cuma mau nonton film yang ada adegan panasnya. Karena itu, saya juga harus berani kalau ingin maju," tutur Ayu.
Nasihat serupa didapat Lela. "Waktu itu, saya disarankan untuk mau dan bisa melakukan apa saja yang tertulis dalam skenario, kalau ingin sukses jadi artis."
Mesra di Atas Genteng Bagaimana pula komentar Inneke yang masih duduk di bangku kelas III SMA dan Gitty yang masih berstatus mahasiswi?
"Lho, semua busana seksi yang saya kenakan di film adalah tuntutan skenario kok," ujar Gitty.
Lagi pula, lanjut Gitty, "Untuk urusan adegan ranjang atau ciuman, saya pasti dapat pemeran pengganti."
Tapi bukankah penonton tetap menganggap Gitty yang melakukannya?
"Terserah aja. Yang penting itu bukan saya," sahutnya cuek.
Inneke juga sekalem Gitty dalam mengomentari peran-perannya.
Menurutnya, adegan panas yang ia lakoni dalam film, banyak didukung trik kamera.
"Lagi pula, semua adegan yang saya mainkan masih wajar-wajar saja. Kalau cuma sebatas ciuman, semua bintang film pasti pernah melakukannya," tutur Inneke.