Sementara pada 2018, seorang remaja perempuan berusia 14 tahun disebut bunuh diri setelah teman-teman sekelasnya menyebutnya "jelek" karena dia "berkulit gelap".
Insiden kali ini kembali menunjukkan betapa berbahayanya obsesi rakyat India terkait warna kulit.
Sejak usia dini, para perempuan dengan kulit gelap diejek dengan sebutan yang menghina.
Mereka dirundung di sekolah, di tempat bermain, hingga di dalam rumah.
Orangtua kerap membanding-bandingkan anaknya yang berkulit gelap dengan saudara kandungnya yang berkulit terang.
Dalam hal pernikahan, warna kulit juga hampir selalu menjadi fokus.
Calon pengantin idaman disebut harus berkulit terang, sawo matang, dan cokelat terang. Sedangkan kulit gelap tidak pernah masuk perhitungan.
Selain itu, media-media di India juga secara konstan menguatkan pandangan tersebut dengan menampilkan foto aktor dan model yang telah diedit.
Ini membuat para perempuan berkulit gelap tumbuh merasa tidak utuh, bahkan buruk rupa.