Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Presiden Joko Widodo kini telah resmi memilih Kapolri baru untuk menggantikan Tito Karnavian.
Dikutip Gridhot sebelumnya, Tito Karnavian sendiri telah melepaskan jabatannya sebagai Kapolri karena ditunjuk untuk menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hingga akhirnya Presiden Jokowi menunjuk Idham Aziz untuk menggantikan Tito Karnavian.
Dikutip Gridhot dari Antara, Idham Aziz yang baru saja dilantik oleh sang presiden sudah mendapat tagihan penyelesaian kasus.
Presiden Jokowi memberikan waktu kepada Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz untuk menyelesaikan kasus penyerangan Novel Baswedan.
Bahkan Jokowi memberikan tenggat waktu hanya sampai awal Desember.
"Saya sudah sampaikan ke Kapolri baru, saya beri waktu sampai awal Desember," kata Presiden Jokowi.
Sebelumnya dilaporkan Jokowi memberikan waktu 3 bulan kepada Tito Karnavian untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Namun hingga Oktober, kasus tersebut masih belum juga terungkap.
Hingga akhirnya Tito Karnavian justru ditarik oleh presiden Jokowi untuk menjadi salah satu menterinya.
Sosok Idham Aziz sendiri memiliki sepak terjang yang layak untuk menggantikan Tito Karnavian.
Idham Aziz dan Tito Karnavian bahkan berasal dari satu tim kesatuan yang sama yaitu tim kobra.
Dirinya sudah sering membongkar kasus besar yang salah satunya merupakan kasus Bom Bali.
Dikutip Gridhot dari Tribun Cirebon, bersama Tito Karnavian Idham Aziz bahkan berhasil membuat dalang dari Bom Bali bertekuk lutut.
Idham Aziz juga pernah beraksi dalam Operasi Tinombala untuk menangkap kelompok Santoso.
Sang Komjen juga pernah membongkar sindikat penipuan online internasional dengan nominal penipuan hingga Rp 100 miliar.
Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, pria kelahiran Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini juga kerap menempati posisi strategis.
Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Baca Juga: Bikin Tercengang! Lihat Apa Yang Dilakukan Pria Ini Usai Diejek Kawannya dengan Sebutan Gendut
Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya.
(*)