Baca Juga: Tak Terduga! Beginilah Gaya Maia Estianty Ketika Sindir Pelakor di Depan Umum
Ketika melewati terusan Suez dan masuk ke Laut Merah, rupanya dari perairan Jibouti, KRI Cakra sudah dikuntit oleh sebuah pesawat intai maritim P3 Orion milik Angkatan Laut Prancis.
Maksud dari P3 Orion AL Prancis tersebut ialah memata-matai KRI Cakra dan mengambil data-data tentang kapal selam milik Indonesia tersebut.
KRI Cakra kemudian menyelam sampai kedalaman 75 meter di bawah permukaan laut.
Tak mau kehilangan sasarannya P3 Orion Prancis kemudian melemparkan Sonobouy, yakni semacam alat pemancar sonar yang dicemplungkan ke laut untuk mendeteksi keberadaan kapal selam.
Tapi KRI Cakra bukannya menghindari pancaran sonar tersebut.
Komandan kapal malah menyuruh agar KRI Cakra naik ke permukaan, menampakkan diri ke pesawat milik AL Prancis itu.
Lebih gilanya komandan lantas menyuruh awak kapal untuk mengambil sonobouy itu.
Sonobouy lantas diambil dan dimatikan transponder sonar pelacaknya kemudian dibawa masuk ke dalam kapal selam.
Melihat hal itu, awak pesawat P3 Orion Prancis bingung dan berang lantaran sonobouy yang harusnya melacak KRI Cakra malah 'digondol' oleh targetnya sendiri, sehingga membuat pesawat itu tak bisa lagi melacak keberadaan kapal selam milik Indonesia tersebut.