Pratu Suparlan gugur bersama para Fretilin yang 'ikut diajak mati' oleh aksi nekatnya.
Beberapa saat kemudian, pasukan bantuan tiba bersama sisa anggota Kopassus yang berlindung di celah bukit tadi.
Mereka kemudian menyerang para Fretilin.
Pada malam hari, setelah pertempuran selesai, jumlah korban di pihak Kopassus mencapai tujuh orang, termasuk pratu Suparlan yang jenazahnya ditemukan dalam keadaan tak utuh.
Sedangkan, pihak Fretilin jatuh korban sebanyak 83 orang. Sementara, sisanya ada yang ditangkap hidup-hidup.
Berkat keberaniannya, Pratu Suparlan dinaikkan pangkatnya menjadi Kopda (Anumerta) dan tanda saja Bintang Sakti.
Nama Pratu Suparlan juga diabadikan sebagai nama Lapangan Udara Perintis di Pusdikpassus Batujajar Bandung.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Kisah Pratu Suparlan, Anggota Kopassus yang Melawan Puluhan Musuh Sendirian"
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar