Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cucuran Air Mata Suarakan Kepedihannya, Tangan Ibunda Afridza Hanya Bisa Menggapai Layar Televisi yang Siarkan Detik-detik Jatuhnya Sang Putra, Para Pelayat Larut dalam Kesedihan

None - Senin, 04 November 2019 | 20:13
Afridza Syach Munandar merupakan pembalap masa depan Indonesia.
Twitter.com/MotoGP

Afridza Syach Munandar merupakan pembalap masa depan Indonesia.

Saat itu Besset tak menaruh curiga apa-apa.

Dia hanya berfikir mungkin Afridza sedang agak tertekan karena akan ikut dua race dengan jadwal berdekatan.

Baca Juga: Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Komedian Ucok Baba Kini Banting Setir Beralih Profesi, Lihat Kabarnya Sekarang yang Sering Ketemu Banyak Orang

Yaitu final ATC 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia serta One Prix di Surabaya.

"Ternyata inilah kejadiannya. Walau berat, tapi kami menerima ikhlas dan mudah-mudahan Afridza mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.

Insiden kecelakaan di ATC Malaysia 2019 yang merenggut nyawa Afridza Munandar.

Insiden kecelakaan di ATC Malaysia 2019 yang merenggut nyawa Afridza Munandar.

Impian Pupus

Dilansir dari Youtube TVOneNews, Sabtu (2/11/2019), Afridza menekuni dunia balap sejak usia 10 tahun.

Baca Juga: Berdiri Kokoh Meski Gempa Palu Menerjang, Rumah Mewah Berlapis Emas Milik Dokter Kakak Musisi Terkenal Ini Jadi Saksi Dahsyatnya Tsunami, Pemiliknya Bocorkan Amalan Pembuat Mereka Kaya Raya dan Disegani

Afridza bercita-cita dapat masuk ke ajang Moto GP melalui ajang balapan Asia Talent Cup (ATC) yang justru menjadi ajang terakhir di hidupnya.

"Perasaannya seneng banget, apalagi di juara Asia Talent Cup itu kan dibawah naungan untuk road to MotoGP. Karena impian saya kan naik ke MotoGP," ujar Afridza sebelum kejadian di ajang ATC merenggut nyawanya.

Mimpi Afridza untuk melanjutkan balapan di ajang MotoGP pun pupus setelah insiden maut di sirkuit Jepang dan menghentikan langkahnya.

Source :Tribun Jabar

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x