"Perasaannya seneng banget, apalagi di juara Asia Talent Cup itu kan dibawah naungan untuk road to MotoGP. Karena impian saya kan naik ke MotoGP," ujar Afridza sebelum kejadian di ajang ATC merenggut nyawanya.
Mimpi Afridza untuk melanjutkan balapan di ajang MotoGP pun pupus setelah insiden maut di sirkuit Jepang dan menghentikan langkahnya.
Meski Afridza telah tiada, namun mimpi almarhum agar pembalap Indonesia dapat bersaing sekelas MotoGP akan masih terus dijaga bagi pembalap generasi penerus Afridza.
Afridza sudah malang melintang di dunia balap motor nasional meski usianya masih muda.
Ia adalah satu dari sekian banyak anak bangsa yang bertekad bisa menembus ajang balap motor internasional motoGP.
Baca Juga: 3 Tukang Ojek Ditembak Mati KKB Papua, Veronica Koman Salahkan Jakarta, Begini Cuitannya
Kala itu dia mulai menekuni balap sepeda lalu naik ke ajang motocross.
Namun pada saat insiden patah kaki, Afridza memutuskan beralih ke ajang road race (balapan di lintasan aspal).
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar