Dewi yang mengaku sebagai orang seni menyebut jika seseorang yang tersiram air panas reaksinya tidak berdiri tapi terduduk jatuh, terguling-guling.
Atas pernyataan Dewi tersebut, Novel mengatakan bahwa Dewi mempermalukan dirinya sendiri.
"Kata-kata orang itu jelas menghina lima rumah sakit, tiga rumah sakit di Indonesia dan dua rumah sakit di Singapura," tegas Novel.
Sebagaimana diketahui, Novel diserang oleh 2 orang pengendara motor pada 11 April 2017 usai sholat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan para pegawai serta kuasa hukum di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
Novel lalu dilarikan RS Mitra Keluarengaga Kelapa Gading lalu dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center (JEC) pada hari yang sama.
Selanjutnya pada 12 April 2017, Novel diterbangkan ke Singapura untuk menjalani perawatan lebih lanjut termasuk di Singapore National Eye Centre (SNEC).
Lantas siapa sebenarnya sosok Dewi Tanjung yang melaporkan Novel Baswedan?
Melansir dari Tribun Jabar, wanita kelahiran Padang 15 Januari 1980 itu memiliki nama lengkap Hj S Dewi Ambarwati.