Ukraina tidak mau menjual kapal induk itu ke China, karena mereka tahu bahwa China berambisi memiliki Varyag untuk tujuan militer.
Tak menyerah, PLAN lantas melancarkan tipu muslihat demi mendapatkan kapal induk tersebut.
Seorang mantan tentara PLAN bernama Xu Zenping yang menjadi pengusaha sukses Hong Kong ditunjuk untuk 'mengkadali' para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya, bukan kepada pemerintah China.
Xu kemudian membuat sebuah perusahaan fiktif yang berbasis di Macau, bernama Agencia Turistica e Diversoes Chong Lot.
Xu berbohong kepada para petinggi militer Ukraina dengan mengatakan jika dirinya ingin membeli Varyag untuk dijadikan sebagai kasino terapung.
Namun demikian, tetap saja butuh waktu lama bagi Xu untuk melobi para petinggi militer Ukraina agar menjual Varyag kepadanya.
Bahkan, dirinya sampai mengirimkan berbotol-botol minuman keras khas China serta mabuk-mabukan bersama para petinggi militer Ukraina demi melancarkan ambisinya.
Hingga akhirnya, pihak Ukarina setuju menjual Varyag lengkap beserta teknologi pembuatan kapal induk kepada China seharga 20 Juta US Dollar (Rp 268 miliar), nominal yang sangat kecil bagi negeri Tirai Bambu.
Tepat tahun 2000, Varyag diderek dengan menggunakan kapal menuju China.