Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Menjadi pilot merupakan cita-cita raksasa bagi sebagian orang.
Perlu sekolah terbaik hingga pengalaman yuang mumpuni jadi salah satu faktor yang sulit digapai para calon pilot.
Namun siapa sangka kalau Indonesia justru sempat menjadi negara dengan sumber daya Pilot yang berlebih.
Dikutip Gridhot dari BBC, pada 2018 Indonesia memang memiliki banyak sekali pilot.
Berbeda dengan beberapa negara lain yang justru kekurangan pilot untuk beberapa maskapainya.
Bahkan salah satu maskapai ternama di dunia pernah mengalami masalah penjadwalan pilot akibat minimnya kru yang ada.
Di Indonesia sendiri banyak insan yang lulus sebagai pilot namun sayangnya mereka tidak memiliki pekerjaan akibat minimnya jam terbang.
Tapi bukan berarti Indonesia tidak memiliki pilot yang baik.
Sudah banyak pilot Indonesia yang memiliki jam terbang sangat tinggi.
Beberapa pilot luar biasa yang dimiliki Indonesia ternyata berada di TNI AU.
Dikutip Gridhot dari Intisari, TNI AU ternyata lebih jago menerbangkan pesawat jet tempur Sukhoi dibanding militer Rusia.
Para pilot Sukhoi TNI AU ternyata memiliki kurikulim yang jelas dan terstruktur.
Mereka bahkan sudah memiliki jadwal latihan terbang yang cukup rutin.
Bahkan dari sisi jumlah jam terbang, para pilot Sukhoi TNI AU selalu mengalami peningkatan jumlah jam terbangnya setiap tahunnya.
Banyaknya jam terbang tentu sebanding dengan sisi profesionalisme para pilot TNI AU dalam masalah kemampuan terbang mereka.
Ketika Indonesia ingin membeli Sukhoi, maka para pilotnya harus berlatih terlebih dulu di Rusia.
Saat latihan itulah para pilot TNI AU ini membuat terkejut militer Rusia.
Ternyata memang para pilot senior TNI AU memiliki jam terbang lebih tinggi dibanding para pelatih dari Rusia.
Para pilot TNI AU yang sedang dilatih terbang menggunakan jet tempur Sukhoi, kadang juga merasa ‘jengkel’ karena para pilot latih Rusia termasuk pelit dalam membagikan ilmu terbangnya.
Seharusnya para prajurit TNI AU juga berlatih masalah persenjataan, namun karena biaya pelatihan yang sangat mahal membuat mereka hanya bisa berlatih menggunakan simulator.
Biaya mahal inilah yang jadi salah satu faktor pilot Rusia memiliki jam terbang rendah.
Baca Juga: Perlu Diingat, Inilah 7 Pelat Nomor Kendaraan yang Diincar Saat Operasi Lalu Lintas
Dikabarkan tiap kali sebuah pesawat jet tempur menjalani latihan, dana yang dihabiskan setara dengan 3 mobil Kijang Innova baru.
Biaya bahan bakar dan beberapa maintenance dari pesawat yang telah dipakai juga mempengaruhi mahalnya biaya menggunakan pesawat jet tempur.
Lebih sering dipakai artinya jet tempur juga akan lebih cepat memasuki masa perbaikan yang tentu saja menghabiskan biaya tidak sedikit.
(*)