Namun perjalanan dari Kota Pekalongan ke Sulawesi hingga pulang lagi, sampai 28 hari," jelas Wahyuni.
Di umurnya yang sudah tak muda lagi, Wahyuni masih sanggup merambat dengan memanfaatkan akar pohon untuk bisa mendaki hingga puncak.
"Jalurnya penuh lumut, kami harus merambat dan memanfaatkan akar pohon untuk menuju puncak.
Karena lelah sampai tak terasa kuku kaki saya copot saat turun," ucapnya.
Wahyuni sendiri sudah menaklukan dua puncak tertinggi di Indonesia.
Bahkan dirinya sudah merencanakan untuk mendaki Gunung Kerinci di Sumatera.
"Ada rencana untuk mendaki ke Gunung Kerinci di Sumatera, mungkin tahun depan sembari mengumpulkan uang.
Cita-cita saya bisa merasakan 7 puncak tertinggi di Indonesia," imbuhnya.
Wahyuni tak segan menghabiskan Rp 10 juta hasil dari keuntungan berdagang nasi dan jualan kaos anaknya untuk mendaki Gunung Latimojong.