Kendaraan di belakangnya pun otomatis berhenti dan semua pengemudi bertanya-tanya terhadap apa yang akan terjadi.
Semua personil Blackwater juga masih tetap berada di dalam Pajeronya dan mengira penghentian mendadak itu karena kepadatan lalu lintas.
Mereka bahkan sama sekali tak menaruh curiga dan menganggap kemacetan itu merupakan hal biasa.
Tapi tanpa diduga sama sekali, ketika semua mobil sedang berhenti, sekelompok pemuda Fallujah yang dari semula bersembunyi di belakang sebuah toko muncul dengan menembakkan senjata AK-47.
Rentetan peluru kaliber 7.62 mm itu ternyata ditujukan kepada Pajero yang berada di posisi paling belakang.
Hamburan peluru AK-47 yang juga berasal dari arah belakang Pajero dengan mudah menembusi kaca dan bodi mobil. Akibatnya Helvenson dan Teague tewas sebelum meraih senjatanya.
Pengemudi truk ESS yang ketakutan begitu mendengar suara tembakan, dua di antaranya langsung membawa truknya keluar dari formasi dan kemudian tancap gas kabur.
Zovko dan Batalona tak bereaksi terhadap dua truk ESS yang kabur itu.
Mereka langsung memutar balik mobilnya menuju Pajero yang ditumpangi Helvenson serta Teague yang saat itu sudah jadi mayat.
Tapi manuver Pajero Zovko hanya berlangsung sementara dan akibat berondongan peluru yang datang dari semua arah serta jarak dekat, mobil pajero itu oleng dan kemudian menabrak bemper Toyota warna putih.