Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan disebut menggunakan atribut ojek online.
Hal tersebut terungkap dari rekaman CCTV yang ada di markas.
Dirkutip Gridhot dari Tribun Medan, beredar gambar yang menunjukkan detik-detik kejadian tersebut terjadi.
Dalam rekaman CCTV yang ada, terlihat terduga pelaku menggunakan jaket ojek online dengan dominan warna hitam dan corak hijau.
Dirinya berjalan dengan santai di markas tersebut membawa sebuah ransel yang besar.
Bahkan ada informasi yang beredar pelaku berinisial RMN berumur 24 tahun.
Namun kabar tersebut masih belum dikonfirmasi dari pihak berwajib.
Terduga pelaku tercatat sebagai warga Jl Nangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Kota Medan, Sumut.
Berdasarkan data, terduga pelaku masih berstatus mahasiswa.
Pelaku diketahui masuk melalui pintu depan menuju bagian operasi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, diketahui ada empat orang terluka akibat kejadian tersebut.
Para korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Terduga pelaku juga diketahui menggunakan bom paku untuk melaksanakan aksinya.
Hal itu terungkap dari laporan lapangan yang menyatakan adanya ceceran paku di sekitar tempat kejadian.
Salah seorang saksi bernama Lila kemudian menceritakan kejadian tersebut.
Lila yang sedang menunggu antrian SKCK sedang berada di luar ruangan Kantor Polres.
"Tiba-tiba pas (jam) setengah sembilan kok ada suara ledakan, kayak terangkat, enggak mungkin ledakan biasa, meledak, refleks terus saya masukkan HP ke dalam, bom saya bilang," kata Lila.
Ledakan kemudian disusul dengan asap putih yang membumbung.
Dikatakan ledakannya cukup kuat karena terasa sekitar 20 meter dari titik ledakan.
Hingga akhirnya dirinya beserta para warga lain yang sedang antri SKCK berlari berhamburan.
"Ada yang jatuh lari keluar, ketakutan," kata Lila.
Sementara itu menanggapi mengenai atribut yang dipakai pelaku, pihak Gojek hanya berkomentar mengenai kejadian pengeboman.
"Kami mengutuk aksi teror yang terjadi diPolrestabesMedanpagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.
Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku," ujar Vice President of Corporate Communications GOJEK, Kristy Nelwan, Rabu (13/11/2019)
Baca Juga: Congkak Saldonya 30 Kali Lebih Banyak dari Raffi Ahmad, Nikita Mirzani: Ini ATM Buat ke Warung
"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tegasnya.
Kini kantor polisi tersebut sedang mendapatkan keamanan ketat dari para petugas.
Polisi juga berusaha mengusut kasus ini.
(*)