GridHot.ID -Walaupun bioskop Tanah Air selalu digempur oleh film-filmbox officedari Hollywood, tetap saja minat masyarakat akan film Indonesia cukup tinggi.
Seperti misalanya minat masyarakat terhadap film212 The Power of Love yang telanh tayang di bioskop pada 9 Mei 2018.
Film212 The Power of Love berlatar belakang aksi 212 yang dilaksanakan pada Desember 2016 silam.
Berkisah tentang hubungan seorang ayah dengan anaknya yang memiliki perbedaan pandangan soal agama dan politik.
Film garapan Jastis Arimba tersebut mendapat sambutan baik dari jajaran selebritis.
Namun demikian, tak dinyana, proses produksi film 212 The Power of Love ternyata butuh pengorbanan yang cukup berat.
Baca Juga: Kedapatan Menikah Lagi, Lina Justru Ucapkan Terimakasih Kepada Andre Taulany, Ada Apa?
Film tersebut sempat tidak mendapat sponsor karena khawatir dengan judulnya yang berkaitan dengan aksi damai 212.
"Film ini memang kendalanya adalah pada waktu itu biaya, karena tidak ada yang mau mensponsori film ini karena udah takut duluan dengan 212," kata Eksekutif Produser 212 The Power of Love, OKI Setiana Dewi, saat ditemui Grid.ID di XXI Epicntrum, Jakarta Selatan,pada 1 Mei 2018.
Film tersebut ditakutkan memiliki kepentingan khusus sehingga banyak pihak takut memberikan dana.
Baca Juga: Congkak Saldonya 30 Kali Lebih Banyak dari Raffi Ahmad, Nikita Mirzani: Ini ATM Buat ke Warung
Alhasil, sang sutradara Jastis Arimb tersebut sampai menjual satu unit mobil, yang hasilnya digunakan untuk proses produksi film soal kemanusiaan tersebut.
"Jadi tidak ada sponsor, tidak ada bahkan partai politik dan lain-lain yang mau masuk pun kita betul-betul jaga. jadi mudah-mudahan ini murni dan jastis yang mengorbankan satu mobil untuk dijual," tandas Ustaz Erick Yusuf.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Disangka Punya Kepentingan Khusus, Film 212 The Power of Love Tak Dapat Sponsor! Sutradara Sampai Jual Mobil"
(*)