Ketiga keraton itu, menurut M.M. Sukarto K. Atmodjo, memiliki hubungan mistis dan adikodrati, yang menjamin ketenteraman bagi keberlangsungan raja dan kerajaan beserta seluruh rakyatnya.
"Gunung itu lambang lelaki, laut simbol perempuan. Persatuan keduanya mutlak mirip konsep lingga - yoni, yakni sangkan paraning dumadi," ujar Sukarto yang pakar sejarah Jawa kuno.
Ketiganya disebut memiliki keharmonisan dan Kerajaan Mataram jadi penghubung keduanya.
Bahkan sungai yang bermata air di Gunung Merapi dipercaya sebagai penghubung Laut Kidul dengan Merapi.
Sungai tersebut juga jadi jalur keluarga kedua kerajaan untuk saling bertemu.
Lampor atau Keranda terbang yang dibarengi suara gemerincing di malam hari, diyakini sebagai barisan makhluk halus berkereta kuda pimpinan Kanjeng Ratu Kidul yang hendak kembali pulang dari kunjungannya ke Merapi.
(*)