GridHot.ID- Terletak di Jawa Tengah, pulau Nusakambangan lebih dikenal sebagai tempat berdirinya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi di Indonesia.
Sama seperti Alcatraz atau pun Guantanamo, lapas di Nusakambangan secara tidak langsung dikhususkan bagi narapidana dengan kejahatan berat.
Misalnya teorisme, pembunuhan berencana kelas tinggi yang melibatkan orang penting, dan sebagainya.
Lapas yang berada di Nusakambangan juga dilengkapi dengan keamanan super maksimal.
Namun demikian, ternyata tetap ada narapidana yang berhasil kabur.
Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online pada Mei 2018, berikut narapidana yang berhasil kabur dari lapas yang berada di Nusakambangan.
1. Johny Indo
Johny Indo adalah mafia berkedok fotomodel dan bintang iklan, yang berulang kali merampok toko emas di tahun 1970-an.
Aksinya terbongkar pada 17 Desember 1979, dimana Johny dijatuhi hukuman 14 tahun penjara di Nusakambangan.
Pada bulan Mei 1982, Johny melarikan diri dengan bantuan 34 narapidana di Nusakambangan.
Bahkan, sudah muncul perintah untuk 'tembak di tempat' jika ada aparat kepolisian yang melihat Johny.
Selama 12 hari hilang, Johny ternyata masih bersembunyi di sekitar pulau Nusakambangan.
Johny lalu menyerahkan diri pada polisi di sekitar hutan bakau.
2. Saman Hasan Zadeh Leli alias Messi
Messi adalah tahanan warga negara asing asal Iran yang kabur pada 30 Juni 2016.
Tak seperti Johny Indo, Messi kabur melalui jalan biasa, melewati pos penjagaan tanpa terdeteksi, dan berhasil menyeberang hingga ke pulau Jawa dengan mulus.
Diketahui, Messi telah menjadi tahanan pendamping (tamping) karena masa hukumannya sudah hampir selesai atau kurang 17 bulan lagi sebelum bebas.
Sebagai tamping, Messi boleh keluar masuk lapas.
Dirinya bahkan membantu pekerjaan di bidang pengairan selama masa asimilasi.
Messi berhasil kabur karena mencuri seragam petugas lapas dari komplek perumahan petugas dan menyamar sebagai penjaga lapas.
Messi juga mengendari sepeda motor milik petugas yang dia curi.
Hingga kini, keberadaan Messi masih belum ditemukan, apakah masih di Indonesia atau sudah melarikan diri ke luar negeri.
3. Hendra bin Amin dan Agus Triyadi bin Masimun
Kedua tahanan ini kabur pada 9 Juli 2017 dengan cara menjebol plafon dan genteng di atas kamar mandi umum dalam sel.
Setelah menjebol plafon dan merusak genteng, keduanya turun menuju pos utama yang tidak dijaga.
Keduanya melakukan aksi turun dari tembok tinggi itu menggunakan tali yang dijalin dari sarung.
Keduanya berhasil diringkus kembali pada tanggal 12 Juli 2017, di sekitar hutan bakau di Nusakambangan.
4. Kadarmono alias Darmo bin Sukandar
Kadarmono dihukum selama 14 tahun penjara karena kasus perampokan.
Saat kabur, Kadarmono yang dalam masa asimilasi sedang menjalankan tugasnya menggembala ternak (sapi), pada 19 Juni 2017.
Sebelum kabur, Kadarmono sempat membeli 30 bungkus roti di warung sekitar lapas.
Kadarmono diketahui telah hafal kondisi pulau karena dua tahun menggembala hewan ternak.
Kadarmono pernah hampir diringkus petugas di kawasan Nusakambangan, namun dia berhasil kabur lagi setelah melukai perut petugas menggunakansenjata tajam berupa golok.
Kadarmono punya fisik yang kuat dan pintar memanjat pohon maupun tebing.
Selain itu, Kadamono juga diyakini punya kekuatan ilmu sakti yang disebut ilmu kanuraga.
Kadarmo diduga masih bertahan hidup di pulau Nusakambangan karena tidak pernah ditemukan menyeberang ke Cilacap.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Inilah 5 Narapidana yang Berhasil Kabur dari Penjara Nusakambangan, namun Nasibnya Tak Mujur Juga!"
(*)