Bahkan para pelanggannya sudah menunggu sejak pukul 07.30 WIB ketika warung tersebut hendak dibuka.
"Orang-orang itu pada nunggu sejak warung ini buka, ya dari pukul 07.30 WIB," imbuhnya membeberkan.
Sri merasa bahwa pelanggan rela mengantri di warungnya karena rasa es teh yang dibuat Warsinem yang kental.
Sebab, teh hanya diseduh sekali dan tak pernah ditambah air lagi.
"Apa ya mungkin tehnya enggak pernah dijok, langsung sekali kita buat enggak pernah tambah air," tutur Sri.
"Pokoknya matang dan sudah habis ndak pernah ditambah air lagi, ya, jadi masih kental," tambahnya.
Sri mengungkapkan bahwa ayahnya meracik teh seperti pada umumnya.
Namun, Sri percaya bahwa air yang digunakan untuk menyeduh teh tersebut mempengaruhi rasa.
Selama ini, teh yang dijual di warungnya hanya diseduh menggunakan air sumur.