Semua hadirin terdiam dan sontak suasana haru menyelimuti.
"Saya mohon maaf. Undangannya mendadak," ungkap Risma tulus dengan posisi masih bersujud.
Setelah selesai mengucapkan permohonan maaf kepada para takmir mesjid, Risma kembali naik ke podium.
Risma kembali fokus kepada permasalahan yang menjadi agenda pertemuan tersebut.
Menurutnya, pemerintah perlu mengumpulkan para takmir untuk kebaikan bersama mengingat teror bom yang menyerang Surabaya selam dua tahun berturut-turut.
Risma meminta para takmir untuk berperan dalam konteks ceramah di masjid.
Di sisi lain, Tohir merasa menyesal karena ucapannya membuat Risma bersujud kepada para takmir.
Kepala Dinas Sosial, Supomo juga ikut terkejut dengan aksi spontan Risma tersebut.
"Tidak perlu dipersoalkan soal bunyi undangan itu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Pembinaan tak berkonotasi negatif. Tapi penyampaikan pimpinan kepada kita adalah pembinaan," terang Supomo kepada Kompas.com.