"Jujur setelah mendengar pernyataan Menpora Malaysia, saya sedih dan kasihan karena sekelas menteri bisa mengeluarkan statement seperti itu," kata Yovan di awal video klarifikasi yang diunggah di akun instagram pribadinya.
Sambil menunjukkan luka di wajah, Yovan memastikan video viral pengeroykan di Malaysia adalah benar dan dirinya sebagai korban.
"Ini saya Yovan, salah satu korban yang ada di bukit bintang malam itu, yang videonya sudah kawan-kawan lihat dan tersebar dua hari ini," kata Yovan, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa yang ada di video itu adalah benar."
"Tidak hoax sama sekali. Ini adalah buktinya (menunjuk luka di wajah). Ini adalah bukti kebiadaban suporter Malaysia malam itu," ujar Yovan.
"Ini nyata. Jadi kalau Anda (Syed Saddiq) bilang ini adalah hoax atau orang Indonesia menyebar hoax itu salah. Jadi saya ingin tegaskan kejadian malam itu benar," tutur Yovan menambahkan.
"Saya meminta Menpora menarik kembali ucapan yang membuat seluruh warga Indonesia apalagi saya dan teman yang menjadi korban merasa dilukai dan diremehkan. Indonesia adalah bangsa besar yang tidak mau diremehkan seperti ini," ujar Yovan mengakhiri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar