Gridhot.ID- Berkembangnya teknologi tank dengan pergerakan yang semakin cepat sekaligus memunculkan ide untuk melemahkannya.
Salah satu ide yang muncul yakni dengan menumbuhkan penghalang-penghalang dari bawah tanah.
Penghalang ini pertama kali digunakan selama Perang Dunia II, terutama di Eropa, dan disebut sebagai Gigi Naga.
Mereka adalah benteng piramida yang terbuat dari beton dan disusun dalam baris yang tidak teratur.
Tujuannya adalah untuk memperlambat pergerakan tank atau menggiring tank ke zone di mana tank dapat dihancurkan.
Jerman memanfaatkan Gigi Naga secara luas dengan jarak ratusan kilometer serta pembangunan rintangan lainnya di Jalur Siegfried dan Tembok Atlantik.
Gigi Naga juga dikembangkan di negara-negara lain seperti misalnya Prancis dalam pembangunan Jalur Maginot.
Atau juga Inggris yang membuat Gigi Naga dalam persiapan menyambut invasi Jerman.