Pada pukul 14.21 WIT anggota Satgas TNI yang sudah mengetahui keberadaan Iris Munib berhasil melakukan penangkapan terhadapnya.
Saat hendak diamankan Iris Murib sempat melakukan perlawanan namun berhasil dilumpuhkan, selanjutnya dibawa ke Posko Satgas TNI untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari Antara, Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw membenarkan bahwa gembong Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah Sinak Kabupaten Puncak, Iris Murib sudah lama diikuti pergerakannya oleh aparat kepolisian sebelum ditangkap pada Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 14.21 WIT.

Irjen Pol Paulus Waterpauw, mantan Kapolda Papua
"Iris Murib dibekuk tujuh personel Satgas Operasi Nemangkawi saat berada di Kali Pindah-Pindah di Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika," kata Paulus di Timika, Sabtu (23/11/2019).
Polisi terpaksa melumpuhkan Iris Murib karena melawan saat hendak diamankan.
"Yang bersangkutan sudah lama kami ikuti. Syukur dia masih hidup sehingga kami akan coba mengungkap jaringannya," kata Paulus.
Kapolda menjelaskan penangkapan gembong KKB Sinak, Iris Murib di Kali Pindah-pindah, Distrik Iwaka, Mimika pada Kamis (21/11/2019) terkait erat dengan rencana kelompok separatis Papua untuk melakukan aksi teror penembakan pada tanggal 1 Desember mendatang.

Dedengkot KKB Papua Iris Murib yang Serang Polsek Sinak dan Tewaskan 3 Polisi Diciduk saat Turun ke Mimika. Dedengkot KKB Iris Murib ditangkap Kamis (21/11/2019)
Iris Murib selama beberapa waktu terkahir berada di sekitaran Timika untuk mencari amunisi dan berbagai perlengkapan lain untuk kepentingan melakukan teror dan bergabung dengan kelompok lain yang sementara dalam perjalanan dari berbagai wilayah melintasi Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.