Istimewa via Kompas.com dan TribunJabar.id/Daniel Andreand Damanik)
Bayi di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Raykal diterbangkan angin sejauh 10 meter dari rumahnya
Akibat hujan dan angin kencang, beberapa atap rumah tersapu.
Baca Juga: Tak Ada Angin dan Hujan, Pria Ini Tiba-Tiba Masuk dan Ngamuk di Masjid Aceh, Hantam Lampu Hias dengan Tongkat, Sampai Buat Para Jemaah Panik Berlarian
Rumah utama Otilia ternyata juga roboh. Saat itu, Otilia memang sedang berada di rumah lainnya.
Namun, rumah lain yang sedang ditempatinya tersebut juga terkena dampak dari hujan dan angin kencang.
Atap rumahnya beterbangan.
Baca Juga: Kaya Raya Berkat Batu Ajaibnya, Dukun Ponari Pernah Kumpulkan Uang Rp 1 Miliar, Namun Nasibnya Kembali Memprihatinkan, Seperti Apa?
Begitu pula dengan bayinya, Raykal, yang terbang terbawa angin sejauh 10 meter.
Bayi malang itu lalu jatuh di atas seng. Badannya langsung tertutup seng.
Otilia yang panik langsung mencari bayinya yang diterbangkan angin.
Baca Juga: Karma Dibayar Kontan, Wanita Ini Harus Kehilangan Semuanya Akibat Main Serong, Selingkuhannya Tewas Mengenaskan, Sementara Suaminya Hadapi Hukuman Gantung
Setelah 30 menit mencari, Otilia menemukan bayinya berada di tumpukan seng.
Pixabay
Ilustrasi bayi
Saat itu, Raykal bisa ditemukan lantaran bayi malang tersebut menangis.
"Kami memang tidak menduga kalau akan ada angin kencang. Kami pikir hanya hujan biasa jadi kami tidur."
Baca Juga: Mencla-mencelnya Menpora Malaysia, Awalnya Tuding Suporter Indonesia Sebar Hoaks Soal Pengeroyokan, Tapi Kini Janjikan Keadilan Bagi Korban, Cukupkah Permintaan Maafnya?
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Komentar