Tentu ucapan semacam itu tak bisa diterimanya, hingga terjadilah insiden di mana Zidane menanduk tepat di dada Materazzi hingga Materzzi jatuh tersungkur di tanah.
Alhasil, akibat tindakannya tersebut Zidane diganjar kartu merah dan diusir dari lapangan pertandingan kala itu.
Insiden tersebut sampai dikenang dalam sejarah sepakbola sebagai tindakan memalukan yang pernah dilakukan Zidane.
Namun demikian, Zidane dia tak pernah menyesali perbuatannya tersebut.
"Aku tak pernah bisa memaafkan ucapan Materazzi," ucap Zidane.
Ya seperti itulah prinsip seorang Zidane.
Kalem dan rendah hati tapi kemarahannya akan meledak seperti iblis yang sedang marah saat keluarganya dihinakan.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Dikenal Kalem dan Rendah Hati, Zidane Akan Semurka Iblis yang Sedang Marah Jika Hal Ini Disinggung"
(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar