Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Kasus penipuan First Travel masih terus bergulir.
Pasalnya masih banyak korban yang meminta keadilan untuk mendapatkan ganti rugi.
Salah satu kisah perjuangan yang memilukan datang dari Ibu Eli.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Bu Eli yang bekerja sebagai tukang nasi uduk ini menceritakan kegagalannya berangkat umrah bersama ibunya yang kini sudah tiada.
Dalam acara Suara Hati di Youtube MOP Channel, Bu Eli menceritakan bagaimana dirinya bisa terjerat tipu daya dari pihak First Travel.
Dirinya mudah percaya karena sang adik yang sudah berhasil berangkat umrah bersama agen tersebut.
Hingga akhirnya uang sebesar Rp 14,3 juta hasil menabungnya selama 7 tahun kemudian disetorkan untuk berangkat ke Tanah Suci.
Bu Eli berniat menyetorkan uang tersebut untuk memberangkatkan dirinya dengan ibunya.
“Sebenernya saya mau berangkat sama ibu saya berdua. Udah daftar berdua, akhirnya ketipu.”
“Kan dia kepengen banget berangkat umrah berdua sama saya,” kenang Bu Eli.
Pada Maret 2017, Bu Eli mulai merasakan kejanggalan karena pihaknya tidak segera dikabari oleh First Travel.
Namun bukannya mendapatkan ganti rugi, Bu Eli malah ditawarkan untuk paket umrah di bulan Ramadhan.
Seakan terbuai dengan rayuan First Travel, Bu Eli jatuh ke lubang yang sama dan membayarkan dana tambahan sebesar Rp 5 juta.
Bu Eli hanya bisa gigit jari saat melihat pemberitaan bahwa pemilik First Travel, Annisa Hasibuan dan Andika Surachman telah masuk bui.
Tak hanya itu bahkan dirinya tak akan mendapatkan ganti rugi dari kasus penipuan tersebut.
“Tapi bu, kondisi ibunda dari Bu Eli sendiri seperti apa?” tanya Indra Herlambang selaku pembawa acara.
“Sudah meninggal. Kemarin tanggal 7 September ibu saya meninggal,” tutur Bu Eli seraya tak kuasa menahan air mata.
Bu Eli hingga kini terus berjuang untuk keadilan para korban First Travel.
Nasib Bu Eli kini berakhir manis.
Perjuangan Bu Eli ditanggapi oleh Ustaz Yusuf Mansyur.
"Kita denger nih cerita Ibu Eli, kita semua tersentuh, Masya Allah, 7 tahun menunggu lho," ujar Ustaz Yusuf Mansur.
"Insya Allah nanti Ibu Eli berangkat umrah, Januari saya berangkatin, tapi jangan Desember, ane cari uang dulu," sambungnya.
Bu Eli kini sudah dijanjikan akan diberangkatkan oleh sang utaz yang mendengar ceritanya.
Tak hanya Bu Eli, korban lainnya juga mendapatkan titik cerah.
Pihak Kementerian Agama akan memberikan bantuan berupa dana tambahan untuk beberapa korban sebesar Rp 8 juta.
Kemenag nantinya akan bekerja sama dengan para travel untuk memberangkatkan haji npara korban secara bertahap.
Diharapkan proses pemberangkatan tersebut bisa tuntas di masa periode Jokowi-Ma'aruf Amin.
(*)