Mousawi juga merupakan pengikut Pergerakan Amal sebagaimana Nasrallah.
Ketika Israel mulai menduduki Lebanon Selatan tahun 1982, Nasrallah mendedikasikan diri sepenuhnya untuk berperang melawan Israel.
Nasrallah bergabung dengan kelompok Hizbullah dan bertempur di Lembah Bekaa.
Dalam melawan Israel, Nasrallah melakukan kajian tentang banyak hal.
Nasrallah mempelajari buku-buku yang menulis berbagai hal mengenai para pemimpin Israel seperti Benjamin Netanyahu dan Ariel Sharon.
Nasrallah menjadi pemimpin Hizbullah tahun 1992 setelah sang sahabat, guru dan seniornya, Abbas Al-Musawi tewas dibunuh tentara Israel.
Di bawah kepemimpinannya inilah, keberadaan Hizbullah makin dipandang Israel sebagai batu penghalang yang amat besar.
Satu pernyataan yang paling monumental adalah ketika ia berujar, "Tidak akan pernah ada kata solusi dengan Israel kecuali mereka pindah atau lenyap dari muka bumi,".
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar